Bila ingin hidup damai di dunia
Bahagialah dengan apa yang kau punya
Walau hatimu merasa semua belum sempurna
Sebenarnya kita sudah cukup semuanya
Impianmu terbangkanlah tinggi
Tapi selalu pijakkan kaki di bumi
Senyumlah kembali, bahagiakan hari ini
Buatlah hatimu bersinar lagi
Akhir-akhir ini lagi suka putar lagu yang liriknya sederhana tapi maknanya sangat pantas untuk dijadikan alarm pagi hari.
Adera mungkin berniat untuk menyentil penikmat lagunya seperti saya ini agar senantiasa bersyukur, namun tidak cepat puas atas apa yang sudah didapat.
"Walau hatimu merasa belum sempurna,sebenarnya kita sudah cukup semua"
Deg.
Memang namanya manusia tidak pernah puas, seperti saya yang selalu ingin nya lebih tapi usahanya juga masih minim.
Lebih parahnya lagi sering merasa iri atas pencapaian orang lain hehe
Mungkin sebenarnya kunci dari semuanya adalah bersyukur
Teringat seorang teman yang hobi menuliskan hal-hal yg ingin dia capai.
seorang temanku itu sekarang udah hampir sidang, dan mencapai hal2 yang awalnya seperti tidak mungkin.
Kemudian aku mulai mikir harus mengikuti kebiasaan dia itu hehwhhee
Awal maret kemarin aku iseng pesan booknote custom, Karena memang kepingin jd lebih rajin nulis.
Kalau orang-orang biasanya membuat resolusi di awal tahun, aku malah baru pengin nulis targetan di bulan februari (ga biasa soalnya), mungkin aku terlalu meremehkan kekuatan mimpi, dan takut sama perasaan kecewa kalau mimpi-mimpi itu tidak tercapai.
"Impian mu terbangkanlah tinggi, tapi selalu pijakan kaki di bumi"
Untuk diri, mulailah dengan mencatat hal-hal kecil yang ingin kamu raih
Jangan malas, Kamu pasti bisa!
This is literally been a while
These day I really wanna try
something new and out form my comfort zone.
2018 such an amazing year in
summary
but still, there is something bothered
me
Most people often heard the acronym
“yolo” right?
Ya, it stand for you only life
onces
Because I wanna bury my worry
I live my life like a flowing
water
Everyday full of a sense of
attractive thought.
Why worry about future?
Why cant I only be concerned
about whats make me happy?
YOLO is basically an excuse to do
stupid things and not regret it
However in time, I sure realize
that life isn’t work like that
Well, In my case I start to
having attention for what I do in my college life
I had thought about the long term
a bit sooner
Since i only have one life, what
do I want to do with it?
What do I want to be remembered
for?
But then I found similar phrase
to our modern day YOLO
‘carpe diem’
The two phrases mean exactly the
same thing but ‘carpe diem’ has a positive feels into it
It is mean the same as you only
live once. But rather than live for the now
It mean that i have to go
further, to do more, and not waste my time
All of the choice that i make
have consequences
From little things like eating
,to working hard toward my goals
In conclusion, for understanding
this I hope it can help me make wise decisions
Setting another goals
And didn’t let life pass me by
Make the most of it and did not
live my life just to please myself.
Seize. The . Day
Carpe
diem. Quam minimum credula postero
Seize
te day, put as little trust as possible in the next day
Baris
puisi ole Horace
Untuk
segala yang terjadi di depan, I believe in the next day
Minggu menjadi hari yang ku tunggu-tunggu karena hari ini agenda libur
dari per-pbl an, Sebenarnya hari ini pas banget buat leyeh-leyeh sambil
ngelanjutin tulisan yg belum selesai. Tapi kemudian aku ingat punya hutang mencuci
baju yang sudah direndam dari subuh tadi. Hmm urung niat buat malas-malasan. Pagi
ini seperti beberapa hari yang lalu hujan mengguyur semarang sejak pagi. aku sendiri bangun sedikit kesiangan setelah tidur lagi selepas sholat subuh.
Sewaktu membuka jendela ku jadi mulai suudzon hujan kali ini kayanya bakal awet.
Selesai nyuci baju aku liat jam menunjukan sekitar pukul 9.
Ternyata aku salah, Hujan sudah sedikit reda berganti menjadi gerimis
tipis-tipis. Perut mulai memberi tanda kalau aku butuh asupan makanan.
Sebenarnya bisa aja sarapan energen kaya biasanya, Cuman karena tenggorokan
mulai gaenak dan obat gaboleh diminum barengan dengan susu, akhirnya aku terpaksa harus keluar meski gerimis. Semuanya berjalan normal kecuali rok ku yang jadi sedikit basah karena ga ketutupan jas hujan.
Tujuan utamaku sebenarnya warung tegal paling dekat dengan kos tapi berubah
haluan dan malah berganti menjadi bubur ayam langganan. Aku sedikit terkejut
karena beliau masih tetep jualan meskipun hujan dari pagi cukup deras. Pukul
9.30 pagi dan ku liat panci bubur masih
penuh, berbeda dengan hari-hari biasa yang tinggal separuh pada pukul
yang sama. Bapak penjual membuka obrolan
“ dingin ya
mba pagi ini, enak ini buburnya dimakan selagi panas”.
Aku pun cuma
jawab “ ehe iya pak”
benar kata si
bapak pagi ini emang dingin. Ketika kemudian aku bertanya “kenapa gak pakai
jaket pak?” aku berharap beliau akan jawab lupa bawa.
“Ngga punya
jaket. Kalau punya pasti saya langsung pakaii. Kemarin sudah libur jualan,
makanya hari ini saya jualan”
Aku hanya
tersenyum dan berterimakasih setelah pesenan ku selesai
Sepanjang perjalanan
pulang aku berpikir tentang orang-orang yg harus bertahan hidup dalam keadaan
apapun. Mungkin aku atau kamu yang membaca ini cukup beruntung karena masih
berada dalam keadaan yang nyaman, tapi diluar sana masih banyak yang harus
berjuang lebih keras meskipun hujan mendera. Jika pagi tadi aku masih bisa
tidur lagi selepas subuh, bapak penjual bubur sudah repot sedini hari, memasak
bubur ayam dan juga menyiapkan segala peralatan di gerobaknya. Jika pagi tadi
aku masih bisa bermain hape untuk sekedar membalas pesan seorang kawan, mba
mba warung tegal di sepanjang jalan telah bangun dini hari mengalahkan
kemageran luar biasa demi melanjutkan roda perekonomian keluarga mereka.
Mungkin, satu
hal yang bisa aku ambil dari cerita dipagi hari ini bahwa kita harus menjalani
hari dengan ikhlas. Dalam hidup pasti ada rintangan yang kita hadapi, tapi
terlepas dari semua rintangan itu ada pepatah yang ku percaya dan mungkin
bisa menutup tulisan ini :
“Dimana
ada kehidupan, disitu ada harapan”
Everything fits when you tell your story
The blurry portraits in the halls of former
You'll always be a part of me
You gave me a song to sing
Dancing in your room that became my own memory
Aku terlalu senang mengingat, menari dalam kenangan.
Aku yang seakan tidak mau beranjak.
Ku katakan pada semua bahwa aku bergerak, aku maju.
Tapi ternyata diriku sendiri yang jalan di tempat.
Menyadari hal ini,
sekali lagi,
aku ingin mengingat,
mengumpulkan yang terserak,
merapihkannya,
untuk kemudian aku simpan, dan ku tutup kotaknya.
Aku harus beranjak.
The blurry portraits in the halls of former
You'll always be a part of me
You gave me a song to sing
Dancing in your room that became my own memory
Aku terlalu senang mengingat, menari dalam kenangan.
Aku yang seakan tidak mau beranjak.
Ku katakan pada semua bahwa aku bergerak, aku maju.
Tapi ternyata diriku sendiri yang jalan di tempat.
Menyadari hal ini,
sekali lagi,
aku ingin mengingat,
mengumpulkan yang terserak,
merapihkannya,
untuk kemudian aku simpan, dan ku tutup kotaknya.
Aku harus beranjak.
Menjadi sulung membuatku sering memikirkan beberapa hal
Rasanya mungkin belum waktunya untuk mempertanyakan, rasanya juga seperti harus sudah.
Dua keinginan yang berbeda yang saling bertolak belakang
Disatu sisi, aku ingin bekerja dekat rumah saja, menjaga orang tua, sehingga aku bisa memantau mereka secara langsung setiap hari
Menyenangkan mereka dengan hal-hal sederhana, seperti membuatkan teh di sore hari, atau sekedar bercanda dengan adik yang tentunya hanya bisa dilakukan jika aku dirumah.
But life is life
disisi lain, aku ingin bertualang, mencoba semua hal baru, menikmati suasana kota besar lain, bekerja sesuai dengan keinginanku, yang tidak bisa aku dapatkan jika aku tetap saja berada di sekitar rumah.
Akan menyenangkan memiliki rumah untuk berkata pulang dari hingar bingar kota besar sekaligus tempat menjemput ketenangan. Namun, ketenangan di kotaku rasanya juga tidak menawarkan teknologi, informasi sehingga rasanya kurang pas untuk dijadikan aktualisasi diri.
Kalau waktu dan kesempatan mengijinkan ingin kujadikan rumahku, juga menjadi tempat yang menantang untuk menjadi tempat ku berkembang
Bersamamu, mungkin?